Jumat, 19 September 2014

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA


Persebaran Flora di Indonesia


Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.

Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :

1.    Flora di Indonesia Bagian Barat

Flora di wilayah Indonesia bagian Barat didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis yang selalu basah. Hal ini dikarenakan pada kawasan ini mempunyai curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi. Jenis-jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora di Benua Asia pada umumnya. Adapun flora tipe Asia (Asiatis) memiliki ciri-ciri, berikut ini.

Ø  Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati, meranti, kruing, mahoni, dan sejenisnya.

Ø  Selalu hijau sepanjang tahun.

Ø  Bersifat heterogen. Selain itu, di wilayah Indonesia bagian Barat juga terdapat tumbuhan endemik (hanya ada di daerah tersebut), yaitu Raflesia arnoldi di Sumatra. Wilayah Indonesia bagian Barat juga banyak dijumpai kawasan hutan mangrove (hutan bakau), antara lain di pantai Timur Sumatra, pantai Barat dan Selatan Kalimantan, serta pantai Barat dan Utara Jawa.

2.    Flora di Indonesia Bagian Tengah

Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya serta Kepulauan Nusa Tenggara. Di kawasan ini tidak kita jumpai adanya hutan yang lebat. Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan menjumpai adanya sabana dan stepa. Sabana adalah padang rumput yang luas dengan tumbuhan kayu di sana-sini, sedangkan stepa adalah tanah kering yang hanya ditumbuhi semak belukar. Kondisi ini terjadi karena di wilayah Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia. Jenis tumbuhan yang mendominasi di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan pinus.

 

Pohon Pinus


Pohon Cemara



Pohon Palma

 

3.    Flora di Indonesia Bagian Timur

Flora di wilayah Indonesia bagian Timur didominasi oleh hutan hujan tropis. Akan tetapi, jenis tumbuhannya berbeda dengan jenis tumbuhan di wilayah Indonesia bagian Barat. Jenis flora di wilayah hutan hujan tropis bagian Timur memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, sehingga jenis floranya bersifat Australis. Salah satu flora ciri khas di kawasan Indonesia Timur adalah anggrek yang berda di papua.

 
 


PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

 
 

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman spesies hewan yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Secara geologis Indonesia terletak di jalur pertemuan 3 lempeng tektonik aktif dan secara astronomis terletak di equator. Hal ini menyebabkan kondisi geografis wilayahnya bermacam-macam mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Kondisi geografis tersebut yang menyebabkan jenis fauna di Indonesia beranekaragam sehingga Indonesia masuk ke dalam negara megabiodiversity ke 3 di dunia dibawah Brazil dan Zaire. Negara mega biodiversity adalah negara yang memiliki tingkat keankearagaman flora dan fauna yang sangat tinggi. Seorang peneliti asal Inggris benama Alfred Russel Wallace meneliti tentang penyebaran jenis hewan di Indonesia dan kemudian membagi zona fauna Indonesia menjadi 3 bagian yaitu Indonesia Bagian Barat, Fauna Peralihan dan Indonesia Bagian Timur.


 
Gambar peta persebaran fauna

1.      Indonesia Barat

Fauna Indonesia barat meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Fauna di wilayah ini memiliki karakteristik yang hampir sama denga fauna Asia. Hal tersebut dikarenakan pada zaman es daratan Indonesia barat menyatu dengan benua Asia sehingga fauna dari Asia dapat bemrigrasi di daerah tersebut. Pada saat es mencair daratan tersebut terpisah dan menyebabkan fauna yang berada di Indonesia tidak bisa kembali ke Asia. Beberapa fauna khas Indonesia bagian barat diantaranya: harimau sumatera, badak bercula satu, orang utan, bekantan, dan banteng jawa.

 


Badak bercula satu


Orang utan


Harimau


Banteng Jawa

 

2.        Indonesia Tengah (Peralihan)

Fauna Indonesia tengah merupakan fauna yang tidak terdapat di Indonesia bagian barat dan timur sehingga disebut peralihan. Fauna di wilyah peralihan meliputi Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Fauna yang terdapat di wilayah ini diantaranya komodo, tapir, anoa dan burung maleo.


Tapir


Anoa


Komodo


Burung Maleo

3.      Indonesia Timur

Fauna Indonesia bagian timur hampir mirip dengan fauna di Asutralia dikarenakan Irian dan Australia dahulu merupakan satu daratan. Fauna di wilayah ini diantaranya cenderawasih, merak, wallaby dan kasuari.


Burung merak


Kanguru
 

Burung Kasuari

 
 
 
Burung Wallaby
 
sumber:
UA6ls/UNrDY9cGGYI/AAAAAAAAHto/_2yzrvWJ7XY/s1600/Pembagian-daerah-biogeografi-Indonesia-oleh-Garis-Wallace-dan-Weber.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar